"Welcome to Try - Againz, semoga artikel yang ada di sini bermanfaat untuk anda semua"

Sabtu, 26 Juni 2010

Cannavaro Akhirnya Bicara Soal Kegagalan Italia

Saturday, 26 June 2010 01:36

Beritabola.com Johannesburg - Kapten Italia, Fabio Cannavaro, akhirnya angkat bicara mengenai penyebab tersingkirnya sang juara bertahan. Apa saja yang diungkapkan bek veteran ini?

Azzurri memiliki rapor sangat buruk dengan tak pernah sekalipun menang, sekaligus kebobolan 5 gol dalam tiga partai penyisihan grup F. Padahal Italia banyak diprediksi bisa melaju ke babak knock-out. Namun, Cannavaro dkk. gagal total dan harus pulang dengan tangan hampa.

Kini, Italia harus siap dihujani kecaman dan cibiran sekembalinya di rumah nanti.

Bahkan skuad besutan Marcello Lippi ini dianggap skuad Italia terburuk sepanjang masa. Sang pelatih langsung merasa dirinyalah yang harus disalahkan dan bertanggung jawab penuh atas keterpurukan Italia. Namun, Cannavaro menilai kesalahan tak sepenuhnya terletak di pundak seorang pelatih.

Dirinya kemudian menjelaskan, penyebab utama yang dilanda para pemain adalah rasa takut yang menjelma menjadi rasa gugup ketika bermain.

"Ketika kamu kalah di lapangan, itu bukan hanya kesalahan pelatih saja tapi setiap pemain."

"Ada tekanan di sana, terlalu banyak ketakutan saat bermain. Saya melihat muka mereka (para pemain) dan mereka sangat gugup. Jika kamu terlalu gugup, kamu tidak bisa membuat segala sesuatu jadi jelas," ungkapnya seperti dilansir situs resmi FIFA.

"Sebenarnya setelah pertandingan pertama (seri 1-1 dengan Paraguay) kami sudah cukup percaya diri, kami bermain baik. Namun, faktanya, ketika kami juga tidak menang di game kedua (imbang 1-1 dengan Selandia Baru) sangat mempengaruhi kami. Dan kemarin (melawan Slovakia) ada keresahan, ketakutan dan kurang rasa tanggung jawab."

Selain itu, menurut Cannavaro, masalah lain yang menjadi penyebab terpuruknya Italia adalah kurangnya generasi pemain berkualitas di Negeri Pizza tersebut.

"Kami tidak punya pemain bintang, tidak ada lagi yang bisa seperti (Francesco) Totti atau (Alessandro) Del Piero, jika ada yang seperti mereka, kami pasti mengambilnya," ujarnya.

"Kami harus menerima kenyataan bahwa kami tidak lagi menghasilkan materi (pemain) seperti generasi sebelumnya. Dulu kami punya pemain yang bersejarah
tidak hanya di timnas tapi juga di klub."

"Sekarang kami harus memproduksi pemain-pemain seperti dulu tapi tentu tidak mudah. Pemain kami yang sekarang tidak sebagus pemain-pemain dulu. Dan saya harap klub bisa memulai pembinaan usia muda."
(dtc/roz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar