Mengenal Tiga Pemain Muslim dari Tim Nasional Belanda

Semakin pesatnya pertumbuhan Islam di Eropa membuat makin banyaknya bintang-bintang Muslim bertebaran di tim nasional raksasa-raksasa sepakbola Eropa. Kita mengetahui banyaknya pemain mualaf dan keturunan imigran muslim di Perancis, seperty Zinedine Zidane, Frank Ribbery, Eric Abidal, dan Nicolas Anelka. Tapi sayangnya Perancis tersingkir di babak penyisihan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Salah satu Tim Raksasa Eropa yang masih tersisa adalah Belanda, ada 3 pemain muslim di dalamnya. Siapa sajakah mereka? Cekidot!

1. Robin Van Persie

Robin van Persie atau RvP lahir pada 6 Agustus 1983 di Rotterdam, Belanda. Saat ini ia bermain di klub liga FA Premier Inggris Arsenal dengan harga transfer sebesar 2.75 juta euro pada tahun 2004. Ia adalah salah satu pemain andalan klub Arsenal dan juga timnas Belanda.

Robin adalah seorang mualaf. Pengenalannya pada Islam ada dua versi yang beredar, yang pertama karena ia menikah dengan istrinya, Bouchra, yang keturunan Maroko, dan yang kedua karena persahabatannya sejak kecil dengan penjaga sekolahnya yang juga seorang Maroko. Banyak orang yang meyakini versi kedua karena ia memang mengenal Islam dengan baik semenjak ia kecil karena persahabatannya itu.

2. Ibrahim Afellay

Ibrahim Afellay lahir pada 2 April 1986 di Utrecht, Belanda. Ibrahim berasal dari keluarga Maroko Muslim yang telah lama menetap di Belanda. Ia memulai karir sepakbola di klub amatir USV Elinkwijk di Utrecht. Saat ini ia bermain pada klub Eredivisie Belanda PSV Eindhoven. Dia dianggap sebagai salah satu talenta muda paling bersinar pada sepakbola Belanda.

Pada tahun 2007, Ibrahim dianugerahi Johan Cruijff Award untuk “Young Player of the Year” di Belanda. Pelatih Belanda saat itu Marco Van Basten yang melihat talentanya kemudian langsung menariknya ke timnas untuk memperkuat tim oranye pada laga Euro 2008 Swiss.

2. Khalid Boulahrouz

Khalid Boulahrouz lahir pada 28 Desember 1981 di Maassluis, Belanda. Ia adalah seorang keturunan Maroko dan Muslim sejak kecil. Dia memiliki delapan saudara. Semenjak masih remaja ia belajar di akademi sepakbola Ajax dan Haarlem. Ketika ia berusia enam belas tahun ayahnya meninggal dan ia harus bertanggung jawab atas keluarganya. Di lapangan hijau, Khalid selalu mendapat julukan “Khalid The Cannibal” karena permainannya yang dapat menakutkan bagi setiap lawan-lawannya. Ia saat ini bermain di klub Bundesliga Jerman VfB Stuttgart.

Ada kisah duka yang dialami Khalid sewaktu memperkuat Timnas Belanda saat Euro 2008 Swiss, yaitu saat ia lebih memilih memperkuat tim oranye melawan Russia di perempat final. Saat itu istrinya, Sabia, melahirkan putrinya Annisa secara prematur di rumah sakit Lausanne, Belanda. Tak lama kemudian Annisa meninggal dunia. Atas kejadian itu para pemain Belanda kemudian memakai ban hitam di lengan mereka saat bertanding dengan Russia. Pada Maret 2010, Allah mengkaruniai Khalid dan Sabia seorang putri yang sehat dan cantik bernama Amaya.

sumber :http://un2kmu.wordpress.com/2010/07/02/mengenal-tiga-pemain-muslim-dari-tim-nasional-belanda/